Selasa suka sekali dengan perayaan. Baginya, setiap momen penting patut dirayakan. Selasa tergila-gila dengan berprosesi. Saya suka terkejut selama bersama Selasa. Suka dalam artian rasa dan frekuensi. Tanggal 31 Desember yang bagi saya hanyalah tanggal biasa, disulap menjadi sebuah perayaan luar biasa oleh Selasa. “La, kamu kenapa sih suka banget merayakan tahun baru?” Tanya saya sembari menata lampu hias mengelilingi tanaman. Tahun itu adalah tahun pertama saya bersama Selasa. Tahun pertama bagi saya merayakan pergantian tahun. Sebuah pesta kebun sederhana . Halaman rumah Selasa sengaja diberi lampu hias yang dirambatkan ke tanaman. Lampu ini akan dinyalakan tepat pada jam 12 malam saat pergantian tahun. Selasa menyebut pesta ini bertema Renaissance . Selasa yang sedang meletakkan baki sosis dan daging di atas meja menoleh ke arah saya sambil cemberut, “Kamu ga suka?” Saya tersenyum, “Itu pertanyaan La. Saya bertanya. Bukan masalah suka atau tidak suka.” ...