Celotehan Masal

Besok gue ke Jogja! Ini gue ngetiknya gak sambil mengkhayal lho! Beneran ke Jogja. Jogja lho Jogja. Jogjakarta. Kalian kampungannya belum stadium akhir kan nyampe gak tau Jogja? Tahun ini alhamdulillah gue bisa ke Jogja lagi. Biasa, silahturahmi sama kenangan dan mantan. Mantan ndasmu! Ya bukan to. Mbok ya dipikir aku ki opo to sudi tenan ketemu mantan. Edann, ini gue ngetiknya udah kek wong Jogja belum? *gladi resik ngomong jowo* Keberangkatan gue ke Jogja kali ini berbeda dengan pas gue ke Jogja tahun 2015. Pas gue ke Jogja beberapa tahun yang lalu, semuanya terencana. Gue nabung dari jaman ice age, gue beli tiket dari jauh-jauh hari. Pokoknya serba terencana deh. Yeah, soalnya waktu itu gue lagi galau banget. HUHU. Biasa, masalah percintaan. Makanya kabur ke Jogja. Ehhh sekarang orang yang pernah digalauin dulu malah pindah ke Jogja. Kan wasuu tenan. Astaghfirullah. Mohon maaf, verbal ini terlalu lincah. Kalo sekarang, gue ke Jogjanya serba tiba-tiba. Jadi, sebenarnya gue udah ...

Who doesn't know Valentino Rossi? Pembalap kelahiran Urbino, 16 Februari 1979. Juara dunia sebanyak 9 kali di berbagai level kelas Moto GP. Relationship status: belum menikah tapi punya aweu aweu. Gue ngefans banget sama manusia satu ini. Sangat. Sekali. Gue pertama kali nonton Moto GP sekitar tahun 2006. Waktu jamannya Nicky Hayden juara dunia itu loh. Awalnya, gue tertarik nonton Moto GP karena temen-temen cowok gue suka pada heboh kalo nyeritain balapan Moto GP di kelas. Gue yang penasaran akhirnya iseng-iseng nonton race Moto GP. Pas pertama kali nonton Moto GP, gue gak langsung ngefans sama Valentino Rossi tapi ngefans sama Nicky Hayden. Kenapa? Soalnya doi ganteng sih. Ihik ihik ihik. Yeah you know, girls always will be girls right? Gue gak tau apa asal muasalnya gue jadi ngefans sama Valentino Rossi. Sekitar tahun 2007, gue jadi ngefans sama Rossi. Gue selalu nyempetin waktu buat nonton Moto GP. Mau ada PR kek, mau besok upacara kek, besok mau ada ulangan kek (((ulangan))) ...

Dalam mitologi Yunani, muse merupakan dewi-dewi yang menjadi inspirasi terciptanya karya seni, sains dan sastra. Ada 9 muse: Clio, Thalia, Erato, Eutrepe, Polyhymnia, Calliope, Terpischore, Urania dan Melpomene. Kesembilannya adalah anak perempuan Zeus dan Mnemosyne. Dalam kehidupan sekarang, yang menjadi muse seorang seniman tentu bukan lagi dewi-dewi ini, tapi seseorang yang bisa menimbulkan percikan inspirasi. Bisa satu orang, bisa juga semua orang yang ditemui penulis sehari-hari.   - The Architecture of Love, Ika Natassa Hari ini Bandung lagi hujan. Hari ini ada film Perahu Kertas di televisi. Hari ini lagi kenapa? Gue gak pernah nonton film Perahu Kertas sebelumnya. Gue malah lebih dulu baca novel Perahu Kertas ketimbang menonton filmnya. Novel Perahu Kertas karya Dee Lestari merupakan salah satu novel yang berhasil buat gue nangis sesengukkan. Entah karena sentimen. Atau sedang teringat seseorang. Gue inget banget pertama kali baca novel Perahu Kertas tuh tahun...

Heloowwwwww epriwan. Dah lama yah daku gak menyapa para Dian addict. Biasa cuy, mahasiswa tingkat akhir nih. Jadi lebih sering nginep di goa untuk mencari wahyu ataupun ilham dari Tuhan. Hari ini, gue ingin menyampaikan kabar yang penting. Mungkin, apa yang ingin gue sampaikan kali ini merupakan titik balik dari kehidupan gue. Akhirnya....setelah sekian lama....gue....uh oh! Deg-degan nih mau bilangnya! Kita ulangi ya. Akhirnya......setelah sekian lama penantian......gue......ngg..gue.....AH LAMA!! Jadi gini gaes, gue sekarang lagi memulai merintis usaha. Wanjerrr! Inspiring beauty sekali ya diri ini. Bukan usaha penyelundupan barang berbahaya kok. Pokoknya usaha ini dijamin halal, beda, muda dan berbahaya *uget-uget di aspal* Usaha yang sedang dirintis ini namanya Kura-Kura. Sooo kyuuutt kan? Kalian pasti bertanya-tanya di lubuk sanubari yang terdalam, apasih kura-kura teh? Usaha ternak binatang? Gerakan pelestarian hewan langka? Kalo kalian berpikiran seperti itu, tolong brain...

Gue? Masih gadis biasa yang sedang mengalami kecemasan-kecemasan hidup usia 20. Kekurangan: tidak ada yang bisa dilebih-lebihkan. Relationship status: waiting for a miracle.    Hampir 3 tahun lebih gue kuliah. Dan selama hampir 3 tahun lebih itu pula gue gak punya pacar. Betapa sucinya diri ini. Awalnya, gue gak terlalu musingin keadaan biadab ini. Sampai pada akhirnya, gue menyadari bahwa temen-temen seangkatan gue mulai pada bermonyet (punya pacar). Herannya, tiap semester baru, adaaaaaaaaa ajaaaa temen gue yang punya pacar. Dan gue, selalu bukan termasuk golongan beruntung itu. Pertanyaan gue, how did you guys found him/her? Alasan gue belum punya pacar nyampe sekarang: eummm.............TEUING WEH! DA TEU BOGA KABOGOH WEH INTINA! Pas awal-awal perkuliahan, gue pernah punya crush. Gue suka sama doi selama sekitar 2 tahun lebih. Itu sih lebih tepatnya dibilang sebagai crash yah bukan crush. Selama bertahun-tahun itu gue cuma suka sama dia. Meskipun pada akhirnya...

Tanggal 6 Agustus 2016 kemarin gue officially telah selesai menjalankan kewajiban KKN (Kuliah Kerja Nyata). Gue KKN di Desa Purwadadi Barat, Kabupaten Subang. Kalo lo tanya lebih detail Desa Purwadadi Barat itu tepatnya di mana, plis cek aja di gugel maps. Insha Allah, desa tersebut masih bisa kelacak oleh gugel. Sebenarnya, gue gak mau KKN di Subang. Di Subangnya aja gue gak mau, apalagi ini KABUPATEN SUBANG. Hm! Awalnya, gue mau KKN di Bandung aja. Biar bisa pulang-pergi kostan. Biar balik ke Lampungnya gak ribet. Biar masih bisa maen sana-sini. Iya, gue anaknya memang kurang berdedikasi terhadap nusa dan bangsa. Tapi, hidup selalu punya tetapi. Jadi gini ceritanya, pemilihan tempat KKN itu dilakukan secara online. Dan websitenya mulai dibuka pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 16.00 sore. Fyi aja nih, pemilihan tempat KKN ini harus gesit, lugas dan sigap! Karena apa? Umumnya, mahasiswa di kampus gue banyak yang memilih di kota Bandung. Dekat dari kostan, jadi memudahkan mahasiswa rantau...