Yes. You read it right. I got love letter from Herjunot Ali. This is not kind of delulu. For sure. Meski gue anaknya memang tukang halu babu gitu ya. Manggil Kevin dengan sebutan bapaknya anak-anak lah, suka kepengen rebahan di pundak kokohnya Marquez lah. Tapi kali ini beneran gaes. Ku tidak tipu-tipu. Ku beneran dapet surat cinta dari Herjunot Ali.
Herjunot Alinya beneran Herjunot Ali lho ya. Artis itu lho. Bukan Herjunot tukang siomay yang suka lewat depan rumah gue. Nih Herjunot ini nih yang gue maksud
cr: @Herjuno7Ali
Mungkin sekarang kalian sedang bertanya-tanya ya di lubuk sanubari kalian yang terdalam. Aku yang nobody ini kok bisa dapet surat cinta dari kakanda Herju. (((Herju)))) #Akrab #SahabatKarib Jadi gini ceritanya. Semua ini berawal dari kak Ika Natassa bersama Gramedia Pustaka Utama yang membuat tantangan menulis #SuratCintaUntukHarris di Twitter. Harris yang dimaksud di sini adalah Harris Risjad. Tokoh utama di novel kak Ika Natassa yang berjudul Antologi Rasa. Novel Antologi Rasa ini akhirnya diangkat menjadi film dan direncanakan akan tayang tahun depan dengan judul yang sama. Pemerannya adalah Refal Hady sebagai Ruli, Carissa Perusset sebagai Keara dan Herjunot Ali sebagai Harris Risjad. Cara mengikuti tantangan tersebut adalah kita menulis surat cinta untuk Harris dan twitpic surat cinta tersebut. Suratnya boleh diketik di notes, tulis tangan lalu difoto atau dibuat dengan software desaing grafis. Jangan lupa menggunakan hashtag #AntologiRasa #SuratCintaUntukHarris dan mention ke akun twitter @harrisrisjad, @ikanatassa dan tag @bukugpu beserta @fiksgpu.
Yas, benar sekali. Jadi sebenarnya surat cinta yang gue dapet bukan dari Herjunot Ali sebagai Herjunot Ali. Tapi Herjunot Ali sebagai pemeran Harris Risjad di film Antologi Rasa. Ngoahahahaha. Ya lo pikir aja kali gimana bisa gue dapet surat cinta dari artis papan atas. Liat lobang idung aslinya Herjunot Ali aja gue kagak pernah.
Tapi kan tetep aja ya suratnya ditulis langsung dari tangannya Herjunot Ali. Wicis gak salah dong gue bilangnya "dapet surat dari Herjunot Ali." Jadi judul tulisan gue bukan clickbait. Takut dicap kloningan Atta Halilintar gue.
Honestly, I’am not a big fans of Herjunot Ali. I’m really admiring his works, movies and skills tho. Tapi gue ke Herjunot Ali tuh gak seliar kalo gue ke Kevin Sanjaya. You know what I’m saying, right? Motivasi gue ikutan tantangan itu adalah 1). Hadiahnya buku gratis bok! Hadiahnya tuh novel Antologi Rasa versi ilustrasi. Yah meskipun gue udah punya dan udah pernah baca novel Antologi Rasa sebelumnya tapi rasanya nyenengin aja gitu kalo dapet hadiah berupa buku. 2). Herjunot Ali yang berperan sebagai Harris Risjad bakal bales 5 surat pilihan dan balasan suratnya ditulis pake tulisan tangan! Omooooo! Bagi kalian yang die hard fans-nya Herjunot Ali, gue mau kok membagikan potongan kertas yang terdapat sidik jarinya Herjunot Ali. 3). Gue pengen tau gimana rasanya kalo surat gue dibalas. Knowing someone’s thought is always fascinated me. Berkat ketiga alasan itu akhirnya gue memutuskan untuk mencoba tantangan tersebut.
Awalnya gue lumayan agak kesulitan sih nulis surat cinta ini. Gue tuh lagi ada di masa status quo gitu lho #apeu Lagi gak jatuh cinta sama orang. Lagi gak patah hati juga sama seseorang. Galau juga enggak. Kalo perasaan gue lagi biasa-biasa aja kek gitu nulis hal yang berbau cinta-cintaan tuh susah banget anjerrrr. Susah mengalam karena sedang tidak mengalami:’) #halah. Ditambah lagi latar belakang Harris yang udah jadi suami orang ya bok. Seumur hidup mana pernah gue punya pengalaman menjadi orang ketiga. Ngembat suami orang pula:(
Gue udah mancing-mancing tuh ya biar dapet feel-nya dengan dengerin lagu-lagu galau. Baca-bacain postingan di Tumblr. Tapi tetep aja. Suslit. Susah dan sulit. Mana gue gak ada waktu untuk mikir. (((gak ada waktu))) (((untuk mikir)))). Gue selama ini menjalani hidup bukan pake pikiran memang. Tapi pake insting. Macem kodok. Tantangannya tuh mulai tanggal 2 November dan berakhir pada tanggal 18 November. Gue punya waktu 16 hari untuk nulis. Tapi kebetulan di minggu itu gue sedang mengerjakan suatu hal. Jadi susah untuk fokus memusatkan perasaan agar kembali mengerti apa itu cinta. Halah. Alasan saja kow, sumbu kompor!
Daripada gue migren berkepanjangan memikirkan itu semua, gue akhirnya memutuskan untuk menggunakan tulisan gue yang lama. EHE EHE EHE. Jadi tuh ekhem gue pernah nulis semacam surat cinta juga ke seseorang. TAPI GAK DIBALAS HAHAHAHAHAHAHAH SEMPAK NERAKA MEMANG KAMU MZ! Pro tips: kalo nulis sesuatu untuk seseorang jangan menuliskan nama orang tersebut di tulisan kalian. Biar di masa depan nanti kalo kalian tidak berujung dengan orang tersebut kalian bisa ngasih tulisan itu ke orang lain.
Nah gue rasa tulisan gue di surat itu lumayan cocok kalo gue pake di tantangan #SuratUntukHarris. Tentu saja gue edit-edit dengan menyesuaikan latar belakang Harris sebagai suami orang. Maka muncul lah suatu judul “Bukan Orang Ketiga.” Ini surat cinta gue yang gue kirim di tantangan #SuratCintaUntukHarris
Dear Harris,
Dari judul surat ini kau sudah tahu betul bahwa surat ini adalah surat cinta, sehingga aku tidak perlu menegaskan kembali bahwa aku cinta. Kepadamu. Aan Mansyur dalam salah satu puisinya pernah berkata bahwa "jangan bertanya sudah sembuh? Aku hanya lebih sakit darimu." Dia benar. Kita semua adalah pesakitan. Dan penyakitku adalah aku jatuh cinta pada cinta yang mencintai cinta yang lain.
Entah sejak kapan aku memerhatikanmu dari sini. Bila semua ini ditarik menjadi satu garis lurus, meruntunkan suatu kronologi dan merujuk pada titik awal di mana aku pertama kali jatuh cinta padamu, ah aku lebih memilih untuk tidak mengingatnya. Aku lebih memilih menikmatinya karena semuanya begitu tiba-tiba. Tiba-tiba saja kau menjadi morfin dan aku adalah seorang pecandu.
Aku jatuh cinta pada pikiranmu, sudut pandangmu, pada duniamu yang tak kuketahui seluas apa, pada setiap kalimatmu yang menimbulkan tanya, hingga akhirnya aku jatuh cinta pada ketidaktahuanku sendiri.
Entah. Entah mana yang benar. Kau dinamika yang membuatku terbiasa. Atau kau adalah hal biasa yang membuatku terbiasa berdinamika.
Entah. Entah mana yang salah. Kepada siapa hatiku jatuh cinta. Atau pemilihan waktu kapan hatiku terjatuh. Mencintai laki-laki yang telah memiliki dan dimiliki perempuan lain. Apakah waktu yang tidak tepat akan membuat sesuatu yang tepat menjadi salah? Tapi Harris, jika bersamamu adalah hal yang kompleks, maka aku tidak pernah ingin menjadi sederhana.
Kau tahu? Surat ini, kau dan kopi adalah beda yang sama. Sebuah pahit yang manis jika ku tahu cara menikmatinya. Maka biarkan aku di sini. Menikmatimu dari jarak yang kuciptakan sendiri. Jangan datang mendekat. nanti kita bisa lekat. Aku tidak ingin tangan kananku memeluk cintamu dan tangan kiriku menikam punggung perempuan lain. Menyakiti perempuan lain adalah jalan memutar untuk menyakiti diri sendiri.
Sebelum mengakhiri surat ini, izinkan aku menceritakan sesuatu. Kemarin malam aku mimpi. Mimpi kamu. Ketemu kamu. Ngobrol sama kamu. Rasanya nyata banget. Tapi itu cuma mimpi. Mungkin benar, untuk bersama kamu, aku memang perlu bermimpi.
9 November 2018
Dari aku,
yang mengingatmu
Setelah mengirim surat cinta tersebut melaui twitter, gue tinggal menunggu pengumuman pemenang. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 25 November. Dan ketika hari pengumuman tiba, jengjengjengjeng....
Gue terpilih sebagai salah satu pemenang tantangan #SuratCintaUntukHarris. Ya ampun, ku tak menyangka. Xixixixixixi.
Langsung aja deh tuh ya Kak Gramed nge-dm gue untuk minta data diri dan alamat rumah. Kata Kak Gramed buku dan suratnya akan dikirim pertengahan Desember. O siap Kak Gramed.
Kemudian sekitar tanggal 18 atau 20 Desember paket gue dateng deh! Gue gak tau tanggal persisnya berapa karena sekitar tanggal segitu gue lagi gak di rumah. Intinya paketnya nyampe weh lah ya. Ini dia penampakkan paketku~
Isi paketnya tentu saja novel Antologi Rasa versi ilustrasi dan surat cinta. Kyaaaaaaaaa! Ini dia penampakan novel Antologi Rasa versi ilustrasi:
Gue kira isinya bakal full ilustrasi gitu. Eh ternyata enggak. Ya iyalah ya bok. Kalo full ilustrasi mah namanya komik!
Sekarang masuk ke bagian surat cintanya.
Surat cintanya dibungkus map seperti ini. Buset berasa dapet piagam beasiswa pemerintah gue.
Gue bukanya deg-degan banget gelow:((( Keknya baru kali ini deh gue dapet surat cinta. Literally surat gitu ya yang ditulis tangan. Makanya gue excited banget. Dan isi suratnya adalah
Reaksi gue pas nerima paket
Reaksi gue pas buka surat cinta
Reaksi gue setelah baca surat cinta
That love letter was really hit me hard.
Just feel it. Set your heart free and feel it. Falling in love is the greatest freedom of all.
Gue memang menyadari betul bahwa belakangan ini, I don't set my heart free. For me, the point of falling in love is loving someone. And I'm not ready for it. Seseorang pernah berkata kepada gue bahwa cinta adalah tanggung jawab. Dan lama bagi gue untuk memahami arti perkataan orang tersebut. Cinta adalah tanggung jawab. Kepada diri sendiri. Gue rasa, sebelum mencintai orang lain, gue harus mencintai diri gue sendiri. Gue bisa bahagia dengan diri gue sendiri. Gue mampu berdiri di atas kaki gue sendiri. Gue mampu merasa lengkap dengan diri gue sendiri. Jadi ketika gue bertemu dengan pasangan gue, gue tidak mencari kebahagiaan dari dia. Gue berbagi kebahagiaan gue dengan dia. Gue tidak mencari sesuatu yang hilang di diri gue melalui kehadiran orang lain. Diri gue adalah tanggang jawab gue. Jadi ketika nanti gue ketemu dengan pasangan gue, hidup gue dan dia itu seperti akulturasi. Bukan asimilasi. Sekarang yang mampu gue lakukan adalah berusaha untuk tanggung jawab atas hidup gue sendiri. Gue belum mampu bertanggung jawab untuk menopang perasaan orang lain, kehadiran orang lain dalam konteks hubungan romantis. So that's way, I don't set my heart free.
Admiring someone is kind of my need. But falling in love is another thing. Yang ingin gue lakukan sekarang adalah ketemu banyak orang. Berteman dengan banyak orang. I want to fall in love with myself first. Start loving my body, dreams, vision, journey, stories before loving someone else. I want to try to know myself best so even if someone leaves me, I can still hold myself altogether and don't get lost in the crowd.
But hey, thanks for your sweet letter, Harris Risjad! Akhirnya gue ngerasain juga dapet surat cinta! #norak
Oya, buat kalian yang pernah baca novel Antologi Rasa atau penggemarnya Herjunot Ali atau si gemas Refal Hady atau mba cantik Carissa Perusset, jangan lupa nonton film Antologi Rasa di bioskop pada tanggal 14 Februari 2019. Yas bertepatan dengan hari kasih sayang! Daripada lo kofar-kafirin orang-orang yang ngerayain Valentine mending nonton film Antologi Rasa.
Happy new year y'all! May this new year bring peace and joy in our life!
Sooooo happy to know it happened to you.... now you should write your own book.. I'll be the first buyer... Can't wait!!! 😁😁😁
BalasHapusThankyou so much for those nice words. It's really encouraging me. It's very kind of you mbah.
Hapus