Tell me, how you feel about this
Try to control me boy you got dismissed
Pay my own car note and I pay my own bills
Always 50/50 in relationships
The shoes on my feet, I bought it
The clothes I'm wearing, I bought it
The rock I'm rocking, I bought it
Cause I depend on me if I want it
-Destiny's Child, Independent Woman
Gue menemukan definisi menarik mengenai Independent Woman di Urban Dictionary. Urban Dictionary merupakan kamus berbasis web yang berisi arti atau penjelasan slang words (bahasa gaul). Berikut top 3 definisi Independent Woman yang ada di Urban Dictionary.
Try to control me boy you got dismissed
Pay my own car note and I pay my own bills
Always 50/50 in relationships
The shoes on my feet, I bought it
The clothes I'm wearing, I bought it
The rock I'm rocking, I bought it
Cause I depend on me if I want it
-Destiny's Child, Independent Woman
Gue menemukan definisi menarik mengenai Independent Woman di Urban Dictionary. Urban Dictionary merupakan kamus berbasis web yang berisi arti atau penjelasan slang words (bahasa gaul). Berikut top 3 definisi Independent Woman yang ada di Urban Dictionary.
Diriku saat membaca paragraf pertama
Diriku saat membaca paragraf kedua
Definisi kedua:
Anna ou-
Definisi ketiga:
OMG!
Jika kita pecah, Independent Woman terdiri dari 2 kata yaitu independent dan woman. Independent jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti bebas, merdeka. Sedangkan woman adalah perempuan. Gue tertarik membahas arti dari independent ini yaitu bebas, merdeka dalam maknanya jika dikaitkan dengan woman.
- Merdeka
Dalam KBBI, merdeka memiliki arti tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Tidak bergantung di sini menurut gue konteksnya adalah mandiri. Perempuan sebaiknya menjadi seseorang yang mandiri. Menurut gue ada dua kemandirian yang sebaiknya dimiliki oleh perempuan yaitu kemandirian finansial dan kemandirian emosional.
Kemandirian finansial berarti perempuan mampu memiliki pemasukan (income) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rasanya kemandirian finansial ini identik dengan perempuan yang merupakan wanita karir. But for me, financial independent doesn't equal with you have to work in office. Ada beberapa perempuan yang memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Apakah perempuan yang menjadi ibu rumah tangga tidak bisa menjadi seseorang yang mandiri secara finansial?
Menurut gue, perempuan yang menjadi ibu rumah tangga pun masih bisa mandiri secara finansial. The point is, perempuan memiliki income yang didapat dari usahanya sendiri. Perempuan memiliki usaha, mau berusaha dan mampu mengusahakan hidupnya. Usaha di sini bentuknya bisa menjadi wanita karir, atau membuka onlineshop, menjual kue yang diproduksi di rumah, membuka toko, warung makan, dsb. Jadi wanita karir maupun wanita yang memilih menjadi ibu rumah tangga, sama-sama dapat mandiri secara finansial. Caranya saja yang berbeda-beda.
Ketika perempuan mandiri secara finansial, ia memiliki kendali penuh atas hidupnya. Perempuan single dapat bertanggung jawab memenuhi kebutuhannya. Perempuan menikah pun jika pasangannya meninggal atau selingkuh dan memilih pergi bersama wanita ular, ia tidak tiba-tiba collapse dalam segi ekonomi. Yah namanya juga hati manusia ya bok. Gampang dibolak-balikkan oleh pencipta dan makhluk ciptaan-Nya.
Selanjutnya adalah kemandirian emosional. Kemandirian emosional yang gue maksud adalah, perempuan sadar penuh bahwa ia memegang kendali penuh atas dirinya termasuk perasaannya. Gue pernah ikut course "BUDDHISM AND MODERN PSYCHOLOGY" di Coursera. Ada salah satu materi yang menarik judulnya feelings and illusions. Si feelings ini dibahas dari dua perspektif yaitu perspektif natural selection dan perspektif budhisme.
Menurut perspektif natural selection, manusia melihat sesuatu sebagai bahaya karena manusia "dirancang" untuk bertahan hidup. Contoh kalo malem-malem ada suara klontang-klontang dari dapur, pasti sering mikirnya ada pencuri atau setan. Padahal bisa aja kan di dapur bukan ada pencuri tapi host Super Deal 2 Milyar. Mau nawarin duit atau tirai nomor 2.
Sedangkan menurut budhisme, kita sebagai manusia sebaiknya bersikap skeptis terhadap perasaan kita. Feelings are not real. Bukan berarti tidak ada. Ada. Perasaan takut, marah, sedih itu ada. Tetapi perasaan kita bukanlah petunjuk yang dapat diandalkan atau reliabel dalam melihat realitas. Perasaan kita tidak sepenuhnya dapat dipercaya.
Perasaan kita tidak sepenuhnya dapat dipercaya karena secara naturalnya perasaan kita melihat sesuatu sebagai bahaya sehingga manusia sering kali melihat realitas secara tidak jelas. Maka dari itu kesadaran akan perasaan merupakan sesuatu yang penting. It's the important thing because if you're not aware of your feelings, you can be manipulated. Feelings can influence your perception and thought. And your thought can influence your action. So you need to see your feelings clearly.
Meditasi merupakan cara yang dapat membantu seseorang dalam melihat perasaannya secara jelas. Meditasi seperti memberikan jeda kepada kita untuk "memisahkan" antara diri kita dengan perasaan yang kita rasa sehingga kita dapat melihat perasaan tersebut secara jelas. Perilaku yang akhirnya kita pilih dari apa yang kita rasa pun nantinya merupakan perilaku yang konstruktif. Istilahnya mah ga jadi senggol bacok. Makanya para monk terlihat sangat tenang dan namaste ya bok.
2. Bebas
Bebas di sini gue interpretasikan sebagai, perempuan dapat bebas mengakses atau memperoleh hak-haknya seperti: hak memperoleh pendidikan, mengambil keputusan, menentukan pilihan dan mengungkapkan pendapat. Sebenarnya hak-hak tersebut adalah hak-hak mendasar setiap manusia ya. Tapi hak-hak tersebut merupakan "hak-hak yang baru" bagi perempuan. Contohnya, memperoleh pendidikan. Laki-laki lebih dulu dapat menikmati hak tersebut ketimbang perempuan. Pada jaman Belanda, hanya perempuan dari golongan-golongan tertentu yang dapat bersekolah contohnya Raden Ajeng Kartini. Itu pun beliau pada umur 12 tahun tidak melanjutkan pendidikannya karena harus dipingit. Sedangkan kakak-kakak lakinya dapat bisa terus menempuh pendidikan.
Mungkin, karena itu juga independent woman merupakan terms yang terdengar lebih "populer" ketimbang independent man. Terms independent woman merupakan reminder atau pengingat bahwa hak-hak yang diperoleh dan dinikmati oleh perempuan sekarang adalah hak-hak yang didapat dengan perjuangan dan diperjuangkan.
Gue mau mengambil contoh hak memperoleh pendidikan. Secara umum, pendidikan sudah dapat diakses dengan mudah oleh perempuan. Sudah banyak perempuan yang memiliki gelar strata 1, magister, profesi maupun doktor. Namun, masih ada beberapa perempuan yang belum bisa memperoleh pendidikan karena latar belakang keluarga, finansial, letak geografis, dsb. So that's way for me, the ability to get education or your degree is not something to be taken for granted.
Ketika perempuan dapat memanfaatkan pendidikan yang ia peroleh dengan sebaik-baiknya, pendidikan tersebut dapat membantu dirinya secara personal dan juga membantu perempuan lain. Membantu di sini bisa dalam bentuk hal yang sangat sederhana yang mungkin kita tidak sadari.
Contoh, ketika gue berada di Jogja, gue pergi ke supermarket bersama sahabat gue namanya Pipi. Latar belakang pendidikan Pipi adalah Teknik Industri Pertanian. Sedangkan gue adalah Psikologi. Saat sedang memilih produk-produk makanan, Pipi bilang ke gue bahwa kandungan paling banyak dari susu kental manis adalah gula. Gue shock dan seketika mengalami trust issue dong. Namanya susu tapi kandungan paling banyaknya adalah gula. Bukan susu. I mean, why?!!!!
---
Ada beberapa orang yang menganggap bahwa independent woman merupakan perempuan yang kuat, bisa melakukan segala sesuatunya sendiri, tidak membutuhkan orang lain termasuk laki-laki, menganggap perempuan lain dan laki-laki sebagai saingan.
Hal yang ingin gue garis bawahi adalah tidak bergantung kepada orang lain bukan berarti tidak membutuhkan orang lain. Perempuan kan juga manusia ya di mana selain menjadi makhluk individu, manusia juga merupakan manusia sosial. Manusia membutuhkan manusia lain. Perempuan pun membutuhkan orang lain untuk membangun relasi yang positif baik dalam bentuk keluarga, pertemenan atau hubungan romantis.
Independent woman juga memiliki sisi vulnerable. Ada masa di mana merasa rapuh. Kecuali hati lo terbuat dari adukan semen. Kokoh seperti proyek PUPR. Ya kayak manusia pada umumnya aja lah gimana.
Independent woman juga bukan berarti merupakan simbol persaingan terhadap laki-laki. Sebenarnya kemandirian finansial dan kemandirian emosional kan juga sebaiknya dimiliki oleh laki-laki. Jika kata woman diganti dengan man; independent man, toh maknanya juga sama kan? Apakah itu berarti independent man merupakan simbol persaingan terhadap perempuan? Kan tidak. At the end kan sebenarnya independen yang dimaksud adalah independent as human being.
For me, independent woman is someone who embraces theirself and supports others.
P.s:
Gue dan dua teman baik gue yaitu Yulyah dan Pipi mempunyai Podcast namanya Suara Perempuan. Suara Perempuan merupakan podcast yang isinya menyuarakan serba-serbi kehidupan perempuan, bagaimana pandangan kami sebagai perempuan tentang suatu hal. Intinya Suara Perempuan merupakan wadah untuk menyuarakan suara-suara kami baik sebagai perempuan dan juga mengenai perempuan beserta serba-serbi kehidupannya. Di episode 2, podcast Suara Perempuan juga membahas tentang independent woman. Podcast kami bisa diakses melalui link berikut ini ya:
https://open.spotify.com/episode/11Q8but7up45Mae6yKqty5?si=2wbkkGhhSAeh8PC6NQhVUA
Terimakasih!
Komentar
Posting Komentar