Langsung ke konten utama

#30DayChallenge: Self Talk

     Kita semua punya inner voice. Psikolog menyebut inner voice ini sebagai self talk atau berbicara pada diri sendiri. Self talk merupakan hal yang sering kita lakukan sampai kadang kita tidak sadar bagaimana cara kita berbicara pada diri sendiri. Sebagian besar self talk terbentuk dari keyakinan (belief) yang sering diucapkan kepada diri kita atau hal yang sering kita dengar  ketika kecil. 

    Artikel yang aku baca kali ini berjudul Change Your Self Talk. Artikel tersebut ditulis oleh James L. Creighton, Ph.D. Self talk yang perlu kita ubah adalah self talk yang bersifat negatif atau negative self talk. Ada pernyataan menarik yang ditulis oleh Pak Creighton di artikel ini: jika anda ingin seseorang bertindak bodoh baik sebagai anak-anak maupun orang dewasa, katakan pada mereka bahwa mereka bodoh. Hal tersebut merupakan cara yang dapat dilakukan untuk 'memprogram' seseorang bertindak bodoh. 

    Berikut cara mengubah self talk dari negative self talk menjadi positive talk:

    1.  Memperhatikan bagaimana kita berbicara pada diri sendiri selama ini

    Memperhatikan self talk yang kita lakukan dan mengidentifikasi hal-hal negatif yang kita ucapkan pada diri sendiri merupakan langkah awal untuk mengubah negative self talk. Beberapa orang merasa terbantu dengan membuat catatan self talk (self talk log). Tiap kali mengidentifikasi adanya negative self talk, kita dapat mencatatnya di catatan kecil yang mudah dibawa. 

    2. Mengamati self talk orang di sekitar kita

        Terkadang lebih mudah melihat dampak dari negative self talk pada orang lain. Kita memang tidak bisa mendengar inner voice orang lain tetapi orang sering menyuarakan inner voice secara keras. Pernahkah kalian mendengar seseorang yang berkata, "Da aku mah apa atuh." atau "Ga bisa. Aku mah ga pinter ngomong di depan umum. Mending kamu aja yang presentasi." atau "akuteh pengen banget bisa gambar tapi ga bakat euy." Perhatikan bagaimana dampak dari  self talk tersebut. Apakah mereka menjadi membatasi diri dan hidup mereka? Apakah mereka menjadi berhenti melakukan sesuatu yang seharusnya mereka lakukan atau yang mereka ingin lakukan? Apakah mereka menjadi menghindar dari suatu hal? 

    3. Mengidentifikasi negative self talk yang ingin diubah
  
    Langkah selanjutnya adalah mengidetinfikasi dan menentukan negative self talk yang ingin kita ubah. Tentukan negative self talk yang sering mengakibatkan masalah dengan orang lain. Berikut beberapa isu dan skill yang dapat berguna dalam resolusi konflik dengan orang lain dan mengurangi negative self talk
  • Menerima bahwa tiap orang memiliki realita emosi yang berbeda-beda
  • Mendengarkan hingga kita memahami orang lain dan mereka merasa dipahami
  • Belajar untuk menyampaikan perasaan ketimbang menghakimi
  • Belajar untuk tidak mengambil hati terhadap segala sesuatu yang diucapkan
  • Meyakini bahwa terdapat banyak solusi yang bisa diambil 
    4. Menyingkirkan negative self talk

    Ketika kita sudah bisa mengidentifikasi negative self talk yang sering kita lakukan, kita dapat belajar untuk menyingkirkan negative self talk tersebut ketika terjadi. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan ketika negative self talk muncul:
  • Menggunakan gelang karet dan menjepretkan gelang karet tersebut ke tangan tiap kali kita mulai melakukan negative self talk.
  • Beberapa orang menggunakan sinyal internal seperti "cancel, cancel." atau batal, batal yang memberitahu mereka untuk menghentikan negative self talk. 
    5. Mengubah frasa negative self talk menjadi positive talk

    Berikut beberapa frasa positive talk yang dapat digunakan:
  • Aku percaya bahwa ia mencintaiku
  • Kita bisa melakukan ini sebelumnya dan kita dapat melakukannya lagi kali ini
  • Aku memiliki segalal sesuatu yang ku butuhkan untuk melakukan hal ini
Beberapa hal yang sering aku ucapkan ketika berusaha berbicara baik kepada diri sendiri:
  • Yok bisa yok!
  • Go go go power rangers! 
  • Terimakasih ya kaki karena udah bisa lari berkilo-kilometer pagi ini
  • My butt feels cute today 
  • Wow dada aku bidang banget seperti dada Marc Marquez. It's exquisite. 
Kita bisa menentukan frasa positive talk sesuai dengan negative self talk yang ingin kita ubah. Hal yang paling penting dalam proses mengubah negative self talk menjadi positive talk adalah repitisi atau pengulangan. Beberapa dari kita telah terbiasa berbicara pada diri sendiri secara negatif selama bertahun-tahun. Perlu waktu untuk mengubah kebiasaan lama tersebut menjadi kebiasaan yang baru. Konsisten dan presisten adalah koentji!

    Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengubah negative talk menjadi positive talk:
  • Mirror mirror on the wall (mengucapkan positive talk  di depan cermin secara lantang setiap pagi. Lakukan minimal 10 kali)
  • Sticky notes (menempelkan sticky notes di tempat yang terlihat yang berisi kalimat atau kata positif)
  • Index cards (menuliskan frasa positive talk pada kartu indeks berukuran 3"x5" yang dapat dikeluarkan dan dibaca siang hari)
  • Tape talk (merekam suara berisikan kata atau kalimat postive self talk dan memutarnya dalam keadaan yang hening). 


Ternyata ungkapan berbicara yang baik karena ucapan adalah doa itu benar adanya ya bunsay. Karena kadang ucapan tidak hanya bisa diaamiinkan oleh malaikat dan semesta (semesta banget nih bahasanya), tetapi juga bisa diaamiinkan oleh orang yang mendengar ucapan tersebut termasuk diri kita sendiri. Jadi mari berbicara dan berbuat baik terhadap orang lain dan diri sendiri!





                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta dan Luka dalam Rumah Tangga

Topik materi malam ini menarik sekali bagiku yaitu "Cinta dan Luka dalam Rumah Tangga." Disampaikan oleh Olphi Disya Arinda, M.Psi., Psikolog. Ketika remaja, konsep pernikahan di kepalaku adalah mencari seseorang yang bisa diajak hidup bahagia bersama.  Namun seiringnya berjalannya waktu (tua maksudnya), konsep tersebut menjadi bergeser. Di kepalaku sekarang ketika mencari pasangan hidup bukan lagi soal orang yang bisa diajak hidup bahagia. Tetapi seseorang yang bisa diajak berkonflik bersama. Maksudnya bukan berarti tidak mau bahagia ya. I mean, it's an automatic lah. Siapasih yang tidak mau menikah sama orang yang kita bahagia ketika bersamanya? Tapi tidak semua orang bisa diajak berkonflik bersama secara sehat. Materi malam ini sebagian besar membahas hal tersebut; konflik peran sebagai istri, konflik dalam rumah tangga, kunci dalam konflik, 4 horsemen of apocalypse, dan  fair fight guideline.    PERAN ISTRI Sesi kelas dibuka dengan pertanyaan, bagaimana gambar...

Lapis Legit: Kue Manis, Tak Seperti Janjimu

Sebentar lagi lebaran. Para keluarga pun sibuk mempersiapkan berbagai hal demi menyambut hari kemenangan. Dari yang mulai beli baju lebaran, ngecat pager, renovasi rumah, memberantas kejahatan, sampai nyiapin template buat minta maaf ke mantan. Hmmm. Salah satu tradisi yang gak afdol rasanya kalau gak dilakuin menjelang lebaran adalah, membuat kue lebaran. Keluarga gue salah satu dari sekian milyar keluarga yang melakukan tradisi itu. Keluarga dari nyokap gue merupakan suku asli Lampung. Jadi mereka hari ini membuat salah satu kue khas Lampung yaitu lapis legit. Gue yang belum pernah ikutan buat kue ini jadi penasaran buat ikutan. Yah lumayan kan ya buat jadi bahan ngeblog. Biar tulisan gue di blog ada manfaatnya di mata masyarakat *berdiri di pinggir jurang* *rambut berkibar-kibar* Lapis legit merupakan salah satu kue khas Lampung. Kenapa namanya lapis legit? Itu karena bentuk kuenya yang berlapis-lapis dan rasanya yang legit #InfoKue #SayaBertanya #SayaMenjawab. K...

Review: Puberty Doesn't Hit Me Hard, Skincare Does

Ciao! Come stai? Sto molto bene . Aweu gaya banget kan pembukaan gue pake Bahasa Itali? Maklum, akhir-akhir ini gue lagi belajar Bahasa Italia biar kalo ketemu Rossi gak uu aa uu aa. Btw, quick fun fact: gue baru tau arti zupa (Bahasa Italia) adalah sup. Jadi zupa soup artinya sup sup. Sungguh pengulangan yang sangat mengulang. OKAY ENOUGH FOR THE INTRO! Kali ini gue mau membahas tentang skincare routine gue (cailaaaahh skinker rutin) dan sederet pengalaman gue saat muka sedang jerawatan. Hiks masa-masa kelam itu *nangis di pundak kokoh Ronaldo*   Jadi, gue baru mengenal skinker itu saat usia gue menginjak 22 tahun. Sejak gue puber jaman-jaman SMP itu gue gak ngerti skinker. Gue cuma make facial wash doang. APA ITU TONER APA ITU SERUM APA ITU MOISTURIZER?! Bodoh banget gue dulu tuh soal perawatan kulit. Pas SMP gue nyobain sih make Viva. Tapi pas gue pake milk cleanser dari Viva kulit muka gue terasa panas terbakar gitu. Apaqa kulit qu saat itu menginjak teras nerak...